Kamis, 05 Mei 2011

Contoh Outline Tugas

TUGAS INDIVIDU
Hubungan Antara Faktor Internal Dan Eksternal Penderita Filariasis Dengan Kepatuhan Makan Obat Filariasis Di Kabupaten Sambas

MATA KULIAH :
METODELOGI PENELITIAN KUANTITATIF

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

IRMA PURNAMASARI
( NIM : 061510282 )


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2008

Perumusan Masalah

Penyakit menular adalah suatu penyakit yang  dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain atau dari binatang ke orang dan sebaliknya, baik langsung maupun tidak langsung. Di Indonesia khususnya daerah tropis terdapat Sembilan penyakit menular bersumber binatang yakni leprosy, frambusia, filaria, Japanese, encephalitis, rabies, leptospirosis, plaque dan kecacingan. Kesembilan penyakit tersebut yang menjadi perhatian khusus yakni filariasis atau kaki gajah Filariasis adalah penykit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filarial kelas nematoda dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Cacing tersebut hidup disaluran getah bening. Pada stadium lanjut dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, payudara dan alat kelamin, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Filariasis sudah lama dikenal di Indonesia, kurang lebih 10 juta penduduk sudah terinfeksi penyakit ini, dengan jumlah penderita kronis (elephantiasis) kurang lebih 6.500 orang, seluruh wilayah Indonesia mempunyai resiko untuk kejangkitan penyakit kaki gajah karena cacing penyebabnya tersebar luas. Di beberapa daerah, terutama dipedesaan penyakit ini masih endemis. Sumber penularan adalah penderita kaki gajah baik yang sudah menimbulkan gejala-gejala atau pun tidak, karena di dalam darahnya terdapat microfilaria yang dapat ditularkan oleh nyamuk. Kalimantan Barat termasuk Sepuluh propinsi yang menjadi target eliminasi filariasis tahun 2003/2004.
Sebagai tindak lanjut eliminasi filariasis di wilayah Propinsi Kalimantan Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas pada tahun 2006 telah melaksanakan kegiatan survei darah jari untuk manentukan daerah endemis filariasis dan terdapat 10 dari 17 Kecamatan di Kabupaten Sambas yang dinyatakan endemis filariasis dengan Mf Rate > 1%. Dari uraian dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
Apakah ada hubungan antara faktor internal dan eksternal penderita filariasis dengan kepatuhan makan obat filariasis di Kabupaten Sambas?’’   




Tujuan Penelitian
  1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal penderita filariasis dengan kepatuhan makan obat filariasis di Kabupaten Sambas.

  1. Tujuan Khusus
    1. Untuk mengetahui hubunagan antara pendidikan penderita filariasis dengan kepatuhan makan obat filariasis.
    2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan penderita filariasis dengan kepatuhan makan obat filariasis.

Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Bebas
Kepatuhan makan obat filariasis
 
Faktor Internal
  • Pendidikan penderita
  • Pengetahuan penderita
  • Sikap penderita

Faktor Eksternal
  • Perilak petugas
  • Perilaku keluarga
 



                                                                                                      Variabel Terikat









Pernyataan Hipotesis
            Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini:
1.      Ada Hubungan antara pendidikan  penderita filariasis dengan kepatuhan makan obat di Kabupaten Sambas.
2.      Ada hubungan antara pengetahuan penderita filariasis dengan kepatuhan makan obat di Kabupaten Sambas.
3.      Ada hubungan antara sikap penderita filariasis dengan kepatuhan makan di Kabupaten Sambas.
4.      Ada hubungan antara perilaku petugas kesehatan dengan kepatuhan makan obat filariasis di Kabupaten Sambas.
5.      Ada hubungan antara perilaku keluarga dengan kepatuhan makan obat filariasis di Kabupaten Sambas.

Variabel Penelitian
            1.Variabel bebas:
                        Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendidikan penderita, pengetahuan penderita, sikap penderita, perilaku petugas kesehatan dan perilaku keluarga.
2.Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan penderita makan obat filariasis.

Matriks Definisi Operasonal

No
Variabel
Definisi Operasional
Cara Ukur
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur

1
V.Bebas
a. Pendidikan




b. Pengetahuan








c. Sikap





d. Perilaku Petugas










e. Perilaku Keluarga

Tingkat Pendidikan formal yang pernah diselesaikan penderita

Pemahaman responden tentang pengonatan filariasis mengenai manfaat, jenis dan aturan pemakaianya, efek samping dari pengobatan

Reaksi atau respon responden terhadap obat filariasis



Informasi yang diberikan oleh responden terhadap tindakan nyata petugas dalam pemberian informasi dan motivasi mengenai aturan pakai, jenis, manfaat obat filariasis

Informasi yang diberikan oleh responden teradap tindakan nyata keluarga dalam memberi dukungan dan memotivasi pasien untuk mentaati aturan makan obat

Wawancara




Wawancara








Wawancara





Wawancara










Wawancara

Pedoman wawancara



Pedoman wawancara







Pedoman wawancara




Pedoman Wawancara









Pedoman wawancara
1. Tinggi (SLTA,D3,S1)
2. Rendah (tidak tamat SD,SLTP)


1. Baik ≥ 5,94
2. Kurang <5,94







1. Mendukung ≥ 5,29
2. Tidak mendukung < 5,29

a. Baik ≥ 6,5
2 Tidak mendukung < 6,5







1. Baik ≥ 6,7
2. Kuarng < 6,7
Ordinal





Ordinal








Ordinal





Ordinal










Ordinal

2
V.  Terikat Kepatuhan makan obat filariasis






Tindakan nyata penderita dalam memakan obat yang diberikan petugas sesuai dosis yang telah ditentukan
Wawancara dan observasi
Pedoman wawancara/ Ceklist Kartu pengobatan
1. Patuh ≥ 3,7 2. Tidak patuh < 3,7
Ordinal

no
Variabel
Defenisi operasional
Aspek
Indikator
Jlh pertanyaan n no item
Cth pertanyaan
1
Variable Bebas

a. Pendidikan
















b. Pengetahuan
















































c. Sikap























d. Perilaku Petugas
























e. Perilaku Keluarga
Tingkat Pendidikan formal yang pernah diselesaikan penderita













Pemahaman responden tentang pengobatan filariasis mengenai manfaat, jenis dan aturan pemakaianya, efek samping dari pengobatan




































Reaksi atau respon responden terhadap obat filariasis



















Informasi yang diberikan oleh responden terhadap tindakan nyata petugas dalam pemberian informasi dan motivasi mengenai aturan pakai, jenis, manfaat obat filariasis












Informasi yang diberikan oleh responden teradap tindakan nyata keluarga dalam memberi dukungan dan memotivasi pasien untuk mentaati aturan makan obat



a.       Tingkat   Pendidikan formal penderita adalah sekolah tinggi.




b.       Tingkat Pendidikan formal penderita adalah sekolah rendah.





a.       Pemahaman responden tentang pengobatan filariasis baik.

b.       Pemahaman responden tentang pengobatan filariasis kurang.




































a.       Reaksi atau respon responden terhadap obat filariasis mendukung.





b.       Reaksi atau respon responden terhadap obat filariasis tidak mendukung







a.       tindakan responden mengenai aturan pakai, jenis, manfaat obat filariasis baik.





b.       tindakan responden mengenai aturan pakai, jenis, manfaat obat filariasis tidak.








a.       Perilaku keluarga baik setelah mendapat informsi dari petugas mengenai filariasis.


b.       Perilaku keluarga kurang setelah mendapat informsi dari petugas mengenai filariasis.

a.       Tingkat   Pendidikan formal penderita adalah sekolah tinggi yaitu SLTA, D3 dan S1.

b.       Tingkat Pendidikan formal penderita adalah sekolah rendah yaitu tidak tamat SD dan SLTP.


a.       Pemahaman responden tentang pengobatan filariasis baik yaitu > 5,94.
b.       Pemahaman responden tentang pengobatan filariasis kurang yaitu < 5,94.


































a.       Reaksi atau respon responden terhadap obat filariasis mendukung  >5,29.

b.       Reaksi atau respon responden terhadap obat filariasis tidak mendukung < 5,29.









a.    tindakan responden mengenai aturan pakai, jenis, manfaat obat filariasis baik. >6,5.

b.    tindakan responden mengenai aturan pakai, jenis, manfaat obat 5tidak baik filariasis < 6,5.










a.       Perilaku keluarga baik setelah mendapat informsi dari petugas mengenai filariasis.
b.       Perilaku keluarga kurang setelah mendapat informsi dari petugas mengenai filariasis



















2, 2 dan 3














































2, 4 dan 5























1, no 6
























1, no 9



















Obat filariasis dapat bermanfaat untuk...
a.    Menyembuhkan berbagai macam penyakit
b.    Membunuh cacing filaria pada tubuh
c.    Menyembuhkan dan menghilangkan cacat pada tubuh
d.    Memutihkan dan menghilangkan kulit
3.    Obat filariasis sebaiknya diminum pada...
a.    Pagi hari waktu bangun tidur
b.    Pagi hari setelah makan
c.    Pagi hari setelah mandi
d.    Malam hari sebelum











Perbedaan aturan pakai obat filariasis dengan obat-obatan lain adalah...
a. Di makan apabila ada keluhan rasa sakit saja
b. Obat harus dihabiskan sesuai aturan
c.  Boleh dimakan dengan cara terpisah setiap jenisnya
d.                           Obat tidak boleh dimakan sampai habis sesuai aturan




Makan obat filariasis yang tidak teratur sesuai dosis akan mengakibatkan...
a. Penyakit tidak akan sembuh dan dapat menjadi lebih parah
b. Penyakit cepat sembuh
c.  Penyakit tidak akan bertambah parah
d. Tidak berpengaruh pada penyakit






Aturan makan obat filariasis sesuai dosis yang benar adalah...
a. Sesuai dengan aturan yang tertera di label/ etiket obat
b. Terserah saja, tidak perlu ikut aturan
c.  Kapan ingat saja
d. Waktu ada keluhan sakit saja

2
Variabel terikat

Makan Obat Filariasis
Tindakan nyata penderita dalam memakan obat yang diberikan petugas sesuai dosis yang telah ditentukan
a.       Penderita patuh minum obat.
b.       Penderita tidak petuh minum obat
a.       Penderita patuh minum obat dengan teratur.
b.       Penderita tidak patuh minum dan tidak teratur.
1, no 10.
Aturan makan obat filariasis sesuai dosis yang benar adalah...
a.       Sesuai dengan aturan yang tertera di label/ etiket obat
b.       Terserah saja, tidak perlu ikut aturan
c.        Kapan ingat saja
d.       Waktu ada keluhan sakit saja











Kuesioner:

1.      Obat filariasis yang digunakan selama ini biasanya berbentuk...
a.       Syrup
b.      Salep
c.       Tablet
d.      Tabung

2.      Obat filariasis dapat bermanfaat untuk...
a.       Menyembuhkan berbagai macam penyakit
b.      Membunuh cacing filaria pada tubuh
c.       Menyembuhkan dan menghilangkan cacat pada tubuh
d.      Memutihkan dan menghilangkan kulit

3.      Obat filariasis sebaiknya diminum pada...
a.       Pagi hari waktu bangun tidur
b.      Pagi hari setelah makan
c.       Pagi hari setelah mandi
d.      Malam hari sebelum tidur

4.      Perbedaan aturan pakai obat filariasis dengan obat-obatan lain adalah...
e.       Di makan apabila ada keluhan rasa sakit saja
f.       Obat harus dihabiskan sesuai aturan
g.      Boleh dimakan dengan cara terpisah setiap jenisnya
h.      Obat tidak boleh dimakan sampai habis sesuai aturan

5.      Makan obat filariasis yang tidak teratur sesuai dosis akan mengakibatkan...
e.       Penyakit tidak akan sembuh dan dapat menjadi lebih parah
f.       Penyakit cepat sembuh
g.      Penyakit tidak akan bertambah parah
h.      Tidak berpengaruh pada penyakit

6.      Aturan penggunaan / makan obat, selain ari petugas kesehatan dapat juga diperoleh informasinya dari...
a.       Kartu pengobatan penyakit filariasis
b.      Dukun kampung
c.       Membaca koran
d.      Mendengarkan radio

7.      Aturan makan obat filariasis sesuai dosis yang benar adalah...
a.       Sesuai dengan aturan yang tertera di label/ etiket obat
b.      Terserah saja, tidak perlu ikut aturan
c.       Kapan ingat saja
d.      Waktu ada keluhan sakit saja


8.      Efek samping dari makan obat filariasis dapat menimbulkan...
a.       Pusing, mual, muntah, mencret dan demam
b.      Lumpuh
c.       Tidak ada tanda dan gejala
d.      Kulit melepuh

9.      Penyakit filariasis jika tidak diobati maka akan mengakibatkan...
a.       Tidak ada pengaruh terhadap tubuh
b.      Kemandulan
c.       Penyakit akan bertambah parah dan bisa cacat seumur hidup
d.      Meninggal dunia

10.  Bila terjadi efek samping akibat pengobatan, dapat segera menghubungi...
a.       Petugas kesehatan
b.      Keluarga
c.       Tetangga
d.      Dukun kampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar